PRAKIRAAN DAMPAK
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas pada
Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Semester Kedua yang Diampu oleh Bapak Rully
Rahardian,S.Si, M.Si, PhD
DISUSUN
OLEH :
1.
IMROATUL KHASANAH (24020112120023)
2.
SULISTIYOWATI (24020112120024)
3.
DANI SUKMA SAEFUNIDA (24020112140028)
4.
CHORINO PRASEPTIANA (24020112120029)
5.
SHERLY SITI A G (24020112140030)
6.
RIZKI AMALIAH (24020112130039)
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Prakiraan Dampak”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah
Ilmu Lingkungan di Universitas Diponegoro.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
- Bapak Rully
Rahardian,S.Si, M.Si, PhD selaku dosen pengampu pada mata kuliah Ilmu
Lingkungan atas bimbingan, pengarahan, saran serta
dukungan yang berarti kepada penulis.
- Rekan-rekan
semua yang mengikuti perkuliahan Ilmu Lingkungan atas waktu, perhatian,
serta dukungan yang sangat besar kepada penulis.
- Semua
pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Prakiraan
Dampak”
dan yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu atas dukungan dan
masukkan yang berguna untuk makalah ini.
Semoga segala
kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis merasa masih banyak
kekurangan, baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak
diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Terima kasih.
Semarang,
07 Juni 2013
Penyusun
i
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang ...................................................................................................... 1
1.2
Rumusan masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
Bab II PRAKIRAAN DAMPAK
2.1
Pengertian Prakiraan Dampak............................................................................... 3
2.2
Prinsip Prakiraan Dampak..................................................................................... 3
2.3
Metode prakiraan Dampak ................................................................................... 4
2.4
Hal-Hal Khusus dalam Prakiraan Dampak ......................................................5
2.5Kesalahan-Kesalahan
dalam Prakiraan Dampak .............................................6
Bab III PENUTUP
3.1
Kesimpulan............................................................................................................ 8
3.2
Saran...................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Langkah prakiraan
dampak lingkungan merupakan langkah yang tersulit dari analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL), karena teknik prakiraan tergantung pada kemajuan tiap ilmu
yang akan digunakan dan penguasaan dari tiap anggota
tim dalam bidangnya. Oleh karena itu,
prakiraan dampak sering disebut sebagai fase kritis dan merupakan ciri khas
yang membedakan dokumen AMDAL dari dokumen hasil penelitian lainnya.
Prakiraan dampak adalah
suatu proses untuk menduga atau memperkirakan respon atau perubahan suatu
parameter lingkungan tertentu akibat adanya kegiatan tertentu, pada perspektif
ruang dan waktu tertentu.
Dampak pada hakekatnya merupakan
proses lebih lanjut yang terjadi setelah ada pengaruh dari suatu kegiatan. Jadi
sasaran memprakirakan atau menduga dampak adalah mencari besar dampak terhadap
setiap komponen lingkungan. Misalnya air limbah buangan pabrik, akan
mempengaruhi kulitas air dan menimbulkan dampak pada perairan dan akan
berdampak pula terhadap kondisi ekonomi masyarakat nelayan. Dampak terhadap
lingkungan tersebut berpengaruh pada kesejahteraan dan kesehatan manusia.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka penulis mengambil judul “Prakiraan
Dampak”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian prakiraan dampak?
2. Bagaimana
prinsip prakiraan dampak?
3. Bagaimana metode prakiraan dampak?
4. Apa
saja hal-hal khusus dalam prakiraan dmpak?
5. Apa
kesalahan-kesalahan yang ada pada prakiraan dampak?
1
|
2
|
1. Menjelaskan prakiraan dampak.
2. Menjelaskan
prinsip prakiraan dampak.
3. Menjelaskaan
metode prakiraan dampak.
4. Menjelaskan
hal-hal yang khusus dalam prakiraan dampak.
5. Menjelskan
kesalahan-kesalahan yang ada pada prakiraan dampak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Prakiraan Dampak
Prakiraan dampak adalah suatu proses untuk menduga atau memperakirakan
respon atau perubahan suatu parameter lingkungan tertentu akibat adanya
kegiatan tertentu, pada perspektif ruang dan waktu tertentu. Prakiraan
munculnya sesuatu dampak pada hakekatnya merupakan jawaban dari pertanyaan
mengenai besar perubahan yang timbul pada setiap komponen Lingkungan sebagai
akibat dari aktivitas pembangunan. Seperti telah diterangkan di muka bahwa
dampak pada hakekatnya merupakan proses lebih lanjut yang terjadi setelah ada
pengaruh dari suatu kegiatan. Jadi sasaran memprakirakan atau menduga dampak
adalah mencari besar dampak terhadap setiap komponen
lingkungan. Hal ini di perhitungkan untuk komponen-komponen fisik
biotis dan sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat. Dampak terhadap
lingkungan biasanya berpengaruh pada kesejahteraan dan atau kesehatan manusia.
2.2 Prinsip Prakiraan Dampak
Beberapa prinsip dasar prakiraan dampak lingkungan dalam uraian berikut
ini. Dalam pengukuran dampak lingkungan yang akan terjadi dimasa yang
akan datang, besarnya akan banyak ditentukan oleh waktu atau lamanya dampak
terjadi. Perlu diperjelas untuk waktu kapan atau jangka waktu beberapa lama
dampak tersebut akan diduga. Untuk waktu yang berbeda tentu dampaknya akan berbeda
besarnya. Misalnya dampak pada waktu 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 50 tahun yang
akan datang atau sering digunakan istilah jangka pendek dan jangka panjang,
tentu hasilnya akan berbeda.
Disebutkan bahwa arti dari dampak lingkungan adalah selisih antara keadaan
lingkungan tanpa proyek dengan keadaan lingkungan dengan proyek.
2.2.1 Pendugaan keadaan
lingkungan tanpa proyek
3
|
4
|
Untuk mempermudah gambaran dampak suatu proyek pada lingkungan, dapat diambil
keadaan lingkungan yang relatif stabil tanpa banyak perubahan dari waktu ke
waktu. Lingkungan masih dapat dibagi lagi menjadi tiga kelompok aspek
atau komponen besar sebagai berikut :
a. Komponen fisik kimia
b. Komponen
biologi
c. Komponen
sosial ekonomi
Tiap kelompok lingkungan tersebut terdiri dari berbagai komponen
lingkungan yang lebih kecil, sedangkan setiap proyek biasanya memberikan dampak
positif pada suatu komponen tetapi dapat memberikan dampak negatif pada
komponen lain.
2.3 Metode Perkiraan Dampak
Soemarwoto (1989) mengklasifikasikan prakiraan dampak menjadi
2 (dua) metode, yaitu metode formal dan metode informal. Metode formal
merupakan metode prakiraan dampak yang terdiri atas :
(1)
Model prakiraan cepat
(2)
Model matematik
(3)
Model fisik
(4)
Model eksperimental
Metode informal dilakukan dengan instuisi, pengalaman dan
analogi proses pelaksanaan prakiraan dampak.
Cara yang rumit dilakukan dengan menggunakan cara-cara
matematis yang lebih obyektif. Adapun cara/teknik memprediksi dampak dapat dilakukan
dengan :
5
|
Pada cara ini dikenalkan berbagai teknik seperti
intuitive, ad hock, analog! dan delphi,
(2). Cara/teknik pemodelan
Pada cara ini dikenalkan berbagai teknik model matematis,
model statistik hubungan regresi, statistik korelasional dan gratis,
(3). Cara/teknik pertimbangan keahlian profesi (professional
judgment)
Cara ini sebenarnya merupakan cara kombinasi antara
ketiga cara di atas yang dilakukan oleh pakar bidang tertentu terhadap suatu
komponen lingkungan tertentu. Dengan pengalaman yang dimiliki dan pengetahuan
yang dikuasai oleh seorang pakar mata prakiraan dampak sesuatu komponen
lingkungan akan dapat ditentukan dengan tepat.
Dari berbagai model ini maka yang paling banyak dipergunakan
adalah model sederhana, sebab cara ini akan lebih mudah diketahui dan
dipelajari. Untuk mengetahui seluruh komponen lingkungan dan seluruh aktivitas
pembangunan yang diduga menimbulkan dampak dapat dipergunakan metoda prediksi
seperti "checklist", matrik interaksi, flow chart atau overlay. Namun
yang banyak dipergunakan karena pertimbangan mudah dilakukan adalah metode
matrik interaksi dan checklist.
2.4 Hal-Hal Khusus Dalam Perkiraan Dampak
Menurut Luna Leopold (1971) Hal-hal
Khusus dalam Prakiraan Dampak :
2.4.1 Fisik dan Kimia
Hal–hal khusus tersebut dapat disusun
sebagai berikut:
a. Dalam melakukan identifikasi bahan pencemaran, maka perlu dikrtahui sumber
a. Dalam melakukan identifikasi bahan pencemaran, maka perlu dikrtahui sumber
dan
macam pencemaran dari tiap aktiasi proyek.
b. Setiap macam bahan pencemaran yang dikeluarkan dari proyek harus dicari pada
b. Setiap macam bahan pencemaran yang dikeluarkan dari proyek harus dicari pada
sumber-sumber lain di
luar proyek yang telah mengeluarkan bahan yang sama dan juga jumlahnya.
2.4.2 Keadaan biologi
Hal- hal khusus yang perlu diperhatikan
adalah:
a. Dampak pada spesies langka, spesies pada ikan yang punah, dan yang dilindungi
a. Dampak pada spesies langka, spesies pada ikan yang punah, dan yang dilindungi
oleh
undang-undang.
b. Pada lingkungan buatan perlu diketahui pola pengelolaan yang dilakukan dan
b. Pada lingkungan buatan perlu diketahui pola pengelolaan yang dilakukan dan
apabila
mungkin pola pengelolaan secara historis.
2.4.3 Sosial-budaya
Hal –hal yang perlu diperhatikan pada
aspek ini adalah
a. Melakukan identifikasi kebudayaan yang ada.
b. Menentukan nilai- nilai budaya yang mempunyai arti penting dari sudut local,
a. Melakukan identifikasi kebudayaan yang ada.
b. Menentukan nilai- nilai budaya yang mempunyai arti penting dari sudut local,
6
|
2.4.4 Sosial-ekonomi
Hal- hal khusus yang diperlukan
diperhatikan adalah:
a. Dalam masyarakat sering terdapat hal-hal yang merupakan masalah yang kritis
a. Dalam masyarakat sering terdapat hal-hal yang merupakan masalah yang kritis
dan
sensitive bagi masyarakat setempat dan hal-hal tersebut akan berbeda di
tempat
lain.
b. Komponen-komponen dalam aspek ini perlu dikategorikan keadaannya ke dalam
b. Komponen-komponen dalam aspek ini perlu dikategorikan keadaannya ke dalam
keadaan
yang baik, marginal dan kritis.
2.5
Kesalahan-Kesalahan yang Ada pada Prakiraan Dampak.
Dampak yang diduga ini terjadi pada waktu mendatang maka
harus dipertimbangkan adanya ketidakpastian. Untuk menjamin presisi pendugaan
dampak dan menanggulangi ketidakpastian ini maka perlu diketahui adanya
kesalahan yang berasal dari bebarapa sumber. Sumber kesalahan dapat
dimungkinkan berasal dari hal-hal berikut ini :
2.5.1
Type of One Error atau Alpha Error
Tipe alpha error adalah kesalahan yang terjadi pada saat
dilakukan penarikan kesimpulan. Dari pendugaan terhadap dampak seluruh komponen
lingkungan yang telah dilakukan harus disimpulkan komponen apa saja yang
terkena dampak cukup besar. Pada saat penarikan kesimpulan bila terjadi
kesalahan, maka kesalahannya ini disebut Alpha Error.
2.5.2
Type of Two Error atau Betha Error
Tipe kesalahan ini terjadi pada saat menentukan hipotesis
yang diajukan. Dalam pemikiran pakar mengenai suatu komponen lingkungan
tertentu pasti telah ada hipotesis tentang dampak yang mungkin akan timbul.
Dalam memutuskan dampak yang sesuai dengan hipotesis, biasanya akan terjadi
kesalahan.
2.5.3
Type of S Error atau subject Error
Kesalahan dalam pendugaan dampak tipe ini, disebabkan oleh
karena tidak baiknya dalam menentukan unit cuplikan. Dengan unit cuplikan yang
salah maka data dan informasi tentang kondisi lingkungan dan deskripsi tentang
rona lingkungan juga salah. Akibatnya dalam pendugaan dampak juga terjadi
kesalahaan. Misalnya dalam memprediksi dampak terhadap kualitas air laut akibat
kebocoran minyak dari depot di pantai, apabila sampel air yang diambil hanya di
bagian kedalaman tertentu dan air permukaan justru tidak diambil sampelnya,
maka cara pengambilan sampel yang demikian menjadi sumber kesalahan dalam
menentukan dampak. Karena pada umumnya minyak berada di permukaan air.
2.5.4
Type G Error atau Group Error
7
|
Tipe kesalahan ini biasanya terjadi pada saat pendugaan
dampak sosial ekonomi. Pada hakekatnya pendapat suatu kelompok masyarakat
sering berbeda dengan pendapat individu. Apabila dilaksanakan pengamatan dalam
kelompok saja kemungkinan terjadi kesalahaan karena sifat-sifat individual
tidak diketahui. Sementara itu bila diamati sifat dan persepsi sering sekali
tidak sesuai dengan persepsi berdasar kelompok. O1eh karenanya perlu didapatkan
informasinya secara kelompok dan Informasi individual. Setelah data dan
informasinya dinilai telah memenuhi syarat kemudian baru dilakukan prakiraan
dampak.
2.5.5
Type of R Error atau Replication Error
Tipe kesalahan ini terjadi karena keterangan atau data
diperoleh berdasarkan pada pengamatan yang ulangan cuplikannya tidak memenuhi
syarat. Pada suatu Amdal hal ini sering terjadi karena metode penelitian secara
ilmiah diabaikan.
Perlu dikemukakan bahwa dalam pendugaan dampak untuk waktu
yang akan datang maka masalah ketidakpastian patut mendapat perhatian dan
pertimbangan. Masalah ketidakpastian dapat dimasukkan dalam analisis
probabilitas.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Prakiraan dampak adalah suatu proses untuk menduga atua
memperkirakan respon atau perubahan suatu parameter lingkungan terntentu akibat
adanya kegiatan tertentu pada perspektif ruang dan waktu tertentu. Prakiraan
dampak dilakukan terhadap setiap komponen atau parameter lingkungan yang
dipehitungkan untuk komponen-komponen fisik biotis dan sosial ekonomi budaya
dan kesehatan masyarakat. Prinsip pendugaan dilakukan secara dua kali dengan
pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek dan pendugaan keadaan lingkungan
dengan proyek. Metode perkiraan dampak dilakukan dengan cara informal dan
formal. Adapun teknik memprediksi dampak dilakukan dengan cara sederahana, cara
pemodelan, cara pertimbangan keahlian profesi. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam perkiraan dampak meliputi keaddan fisik kimia,biologi,sosial budaya dan sosial ekonomi. Kesalahan yang ada
pada perkiraan dampayaitu type of one error atau alpha error ,type of two error
atau betha error,type of S error atau subject error,type G error atau Group
error, type of R error atau replication error.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui prakiraan dampak dilakukan terhadap
setiap komponen fisik
biotis dan sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat dengan menggunakan metode perkiraan
dilakukan dengan cara informal dan formal.
8
|
DAFTAR PUSTAKA
Canter, L.W., dan L.G. Hill. 1977. Handbooks of Variables for Environmental Impact
Assesment. Ann Arbor
Science Publisher Inc. Michigan.
Environmental Resources Limited. 1984. Environmental Indices, Theory and Practice. Ann Arbor Science. Michigan.
Mc Arthur dan Wilson. 1967. Dasar-Dasar Ekologi. Tj. Samigan. [Penerjemah Srigandono [Editor]. Terjemahan dari:
Fundamental of Ecology. Gajah Mada Press.Yogyakarta.
Otto Sumarwoto, 1992. Analisis Dampak Lingkungan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta
Sarwono Hardjowigeno dan
Soleh Sukmana, 1995, Menentukan Tingkat
Bahaya Erosi. Laporan Teknis, No.16, Versi 1,0. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat,
Bogor.
Soemarwoto. 1989. Residu
pestisida di dalam hasil pertanian dan
air. Di dalam Proseding
Seminar Kualitas Air. Bogor, 24 Agustus 1989. PUSDI-PSL IPB Bogor. pp. 444-483.
Soeratmo. 1990. Analisis
Dampak Lingkungan. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta.
[UNEP] Unitet Nation Environment Programme-International
Environmental Technology Centre. 1988. Planing and Management of Lakes and Reservoirs : An Integrated Approach to Eutrophication : A
Student Guide. UNEP-IETC.
Osaka/Shiga.Vesilind, P.A., J.J. Peirce, and R.F. Weiner.
1980. Environmental
Pollution and Control. 3th Ed. Butterwort-Heineman.Boston.
Williamson. 1981. Limnology
Lake and River Ecosystems. 3th Ed. Academica
Press.
San Diego California.
Wischmeier and smith. 1960. Subtidal Ecology. Edward Arnoldy Limited. Australia.
0 komentar :
Posting Komentar