TITANIUM: April 2013

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pembentukan Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm

Blastomer akan melanjutkan pembelahan dan menambah jumlah sel. Saat jumlah sel mencukupi, sel-sel dari kutub animal akan berusaha membungkus sel dari kutub vegetal, yang disebut sebagai proses Gastrulasi, untuk menjadi prekursor awal pembentukan organ dan jaringan tubuh dewasa.

Prekursor jaringan ini mulai dapat diamati dari sejak fase blastomer, saat pembentukan kutub animal dan vegetal mulai terlihat. Prekursor jaringan ini memiliki struktur awal berupa lapisan yang akan terbentuk selama proses Gastrulasi. Lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.

  2. Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.

  3. Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan kutub vegetal.

[sunting] Fase Blastula

Blastula terbentuk ketika sel embrio katak (struktur blastomer) terus membelah, bergerak, dan membentuk rongga pada bagian dalam (membentuk struktur bola berongga). Pada katak, rongga ini disebut blastocoel dan terisi cairan internal yang dibatasi oleh sel epitel.

[sunting] Fase Gastrula

Saat blastula terus mengalami pembelahan dan pertambahan jumlah sel, kutub animal akan berusaha membungkus kutub vegetal dengan bergerak dan melakukan invaginasi, yang sering disebut sebagai proses gastrulasi.

Gastrulasi ini berlangsung dengan urutan kronologis sebagai berikut:

  1. Pembentukan blastopore (saluran invaginasi)

  2. Pembentukan lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

  3. Selanjutnya sel bermigrasi dan berkohesi dengan bantuan senyawa cadherin dan integrin

A.    Pengertian Gastrulasi
Gastrulasi adalah suatu proses yang dinamis, dimana berlangsung migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel secara terintegrasi yang dilakukan melalui berbagai macam gerakan- gerakan morfogenik.  Seiring dengan berlangsungnya gastrulasi, juga berlangsung proses differensiasi.  Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel selama gastrulasi dimaksudkan untuk:
  1. Menempatkan area perspektif endoderem ke dalam
  2. Membungkus embrio dengan perspektif ektoderem
  3. Menempakan mesoderem diatara endoderem dan ektoderem d.
  4. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitive.

Adanya migrasi sel-sel tersebut, menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan mikro dan menyebabkan terjadinya perubahan perilaku sel-sel atau kumpulan sel-sel, sehingga merangsang sel-sel yang bersangkutan  untuk melakukan proses differensiasi.  Hasil proses diffrensiasi  sel tersebut menyebab kan terbentuknya lapisan ektoderem, endoderem, dan mesoderem.  Ketiga lapisan tersebut dinamakan lapisan lembaga.  Karena yang terbentuk ada tiga lapisan lembaga, maka dinamakan triploblastik, misalnya pada ayam, sapi, dan manusia.  Beberapa jenis hewan pada masa perkembangan embrionalnya hanya membentuk dua lapisan lembaga, yaitu ektoderem dan endoderem.  Karena hanya dua lapisan lembaga yang terbentuk, maka dinamakan diploblastik, misalnya porifera dan coelenterate.  Ketiga lapisan lembaga di atas merupakan lapisan lembaga yang bersifat seluler dan pada tahap perkembangan selanjutnya akan menghasilkan berbagai tipe jaringan atau organ yang menyusun tubuh suatu organisme.
B.     Gerakan Morfogenik
Berbagai jenis gerakan-gerakan morfogenik yang terlibat selama berlangsungnya gastrulasi antara lain epiboli, invaginasi, evaginasi, involusi, ingresi, poliinvaginasi, konkresensi, dan gerakan amuboid. Epiboli adalah pergerakan lapisan epithelium (ektoderem) membungkun bagian embrio yang lain.  Invaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar ke dalam , misalnya pembentukan arkenteron pada amphioxus.  Evaginasi adalah  pelipatan lapisan dari dalam ke luar, misalnya eksogastrula.  Involusi adalah pelentikan sel-sel dari lapisan luar yang menyebar dan masuk ke bagian dalam, misalnya penyebaran sel-sel luar kea rah blastophorus amphibian.  Ingresi adalah migrasi sel-sel secara  sendiri-sendiri dari permukaan ke dalam, misalnya pembentukan mesenkim primer pada blastula bintang laut.  Delaminasi adalah pemisahan lapisan sel  dari suatu lapisan tunggal, misalnya pembentukan lapisan hipoblas pada embrio ayam.  Konkresensi atau konvergensi adalah pembelahan yang serentak dan diikuti dengan pergerakan  secara terkoordinasi, misalnya  pembentukan primitive streak pada mbria ayam.  Gerakan amuboid adalah migrasi sel-sel sebagai suatu individu tunggal ,. Misalnya migrasi sel-sel neural crest. Beberapa kejadian-kejadian penting selama berlangsungnya gastrulasi, yaitu:
a.       Reorganisasi sel-sel atau kelompok sel akibat gerakan-gerakan morfogenik.
b.      Ritme pembelahan sel menurun
c.       Tumbuh tidak nyata, kalaupun ada sedikit sekali.
d.      Metabolisme berubah corak, oksidasi menjadi lebih intensif
e.       Peran inti menjadi lebih aktif dalam mengontrol  aktivitas sel-sel embrio.  Peran kromosom induk menjadi lebih nyata.
f.       Sintesis protein-protein baru yang sebelumnya belum terdapat di dalam sel telur. 


C.    Gastrulasi
1.      Gastreulasi Asterias
Gastrulasi pada asetrias melibatkan gerakan-gerakan morfogenik terutama  invaginasi atau pelipatan ke dalam.  Invaginasi menyebabkan terbentuknya epiblast dan hypoblast.  Epiblas kelak akan membentuk ektoderem, terutama epidermis dan hypoblastakan mendindingi saluran pencernaan makanan.  Hasil invaginasi ini juga menyebabkan terbentuknya rongga baru yang disebut rongga gastrocoel atau rongga arkenteron, sedangkan rongga blastula atau blastocoel secara bertahap tereliminasi.  Lubang yang menghubungkan arkenteron ke luar disebut blastoporus dan kelak berkembang menjadi anus.  Pada puncak hypoblast terlepas sel-sel mesenkim sekunder bakal mesoderem dan kelak akan berkembang menjadi rangka utama (Carlson, 1988).
2.      Gastrulasi Amphioxus
Gastrulasi amphioxus diawali pada daerah vegetatif embrio. Mula-mula kutub vegetatif menjadi mendatar dan terdorong dan melipat ke arah dalam. Proses ini dinamakan invaginasi. Lapisan yang terinvaginasi  secara bertahap akan menghilangkan rongga blastula dan bertemu dengan lapisan blastomer yang berada di kutub anima.  Sementara hal tersebut berlangsung, mitosis berjalan terus diikuti dengan terjadinya pelentikan sel-sel dari luar ke dalam melalui tepi blastoporus.  Proses ini disebut involusi.  Melalui invaginasi dan involusi, terbentuk ectoderm dan endoderem. Ektoderem sekarang membungkus embrio secara keseluruhan melalui proses epiboli.(Huettner, 1957).  Gastrula amphioxus menunjukkan pertumbuhan ektoderem yang progressif di atas  blastoporus pada pembentukan neural fold. Saat lempeng neural mulai ditransformasi menjadi tabung saraf , dinding dorsolateral archenteron tampak mengalami pelipatan yang dangkal ke luar pada kedua lateral membentuk lekukan.  Setiap lekukan memiliki rongga yang mengarah ke archenteron dan kantung tersebut dinamakan kantung archenteric atau kantung enterocoelic.  Kantung ini selanjutnya tumbuh kea rah luar dan dalam membentuk rongga di antara ektoderem dan endoderem.  Kantung tersebut merupakan primordial mesoderem somit pertama.  Pada perkembangan selanjutnya, kedua kantung tersebut membentuk struktur menyerupai bola, danrongganya terpisah dari archenteron.  Rongga tersebut dinamakan enterocoel dan kelak menjadi coelom. (Huettner, 1957)
 
3.      Gastrulasi Amphibia
Gastrulasi  pada embrio katak  dapat diinterpretasi dengan berbagai cara.  Pembentukan lapisan lembaga pada katak terjadi melalui tiga gerakan morfogenik utama, yaitu:
1)      Epiboli, yaitu meluasnya mikromer dari kutub anima ke kutub vegetatif.
2)      Invaginasi, yaitu melentiknya sel-sel kea rah dalam pada daerah kelabu, sehingga terbentuk blastoporus bagian dorsal dan bibir dorsal blastoporus.  Pendalaman tersebut kemudian tumbuh kea rah lateral dan ventral, kemudian bertemu di daerah ventral sehingga terbentuk bibir-bibir lateral dan ventral blastoporus.  Blastoporus sendiri membentuk cincin yang bagian tengahnya berisi yolk plug.
3)      Involusi, terjadi bersamaan dengan epiboli, melalui bibir blastoporus dan aktivitas tinggi pada bibir dorsal blastoporus.  Selanjutnya blastoporus akan menjadi kecil, bibir lateral bertemu, terbentuk daeraf primitive.
Selanjutnya endoderem terbentuk di bawah korda mesoderem dan juga dihasilkan mesoderem lainnya sebagai hasil proliferasi dan migrasi sel-sel endoderem ke atas sel-sel yolk.  Akibat peristiwa tersebut, maka atap arkenteron bagian lateral serta alasnya terdiri dari lapisan endoderem yang masih berupa sel-sel yolk. Invaginasi selanjutnya  berlangsung pada bagian ventral celah blastoporus.  Invaginasi pada daerah initidak berlanjut dan blastoporus sekarang berbentuk seperti cincin.  Mikromer-mikromer yang mengitarinya sesuai dengan letaknya disebut bibir dorsal, bibir lateral, dan bibir ventral blastoporus.  Kini proses gastrulasi menghasilkan  embrio dengan tiga lapisan lembaga, yaitu ektoderem, mesoderem, dan endoderem. Kini seluruh permukaan gastrula diliputi oleh mikromer yang berpigmen yang disebut ektoderem.  Makromer yang menyumbat blastoporus dinamakan sumbat yolk atau yolk plug.  Makin tua suatu gastrula, blastoporusnya semakin kecil dan selanjutnya menyempit membentuk suatu celah yang memanjangyang disebut daerah primitive atau primitive streak.  Dinding sebelah dorsal dan lateral arkenteron terdiri atas beberapa lapisan sel. Setelah gastrulasi selesai, lapisan sel yang tepat membatasi rongga arkenteron dan dinding terpisah., lapisan ini adalah lapisan endoderem.  Ektoderem merupakan lapisan paling luar.
Delaminasi lapisan endoderem  dimulai pada bagian anterior embrio  dan diteruskan kea rah posterior dan berakhir di sekitar blastoporus.  Sel-sel dari bagian mediodorsal pada sisa dinding arkenteron kemudian memisahkan diri, mula-mula di bagian anterior embrio kemudian kea rah posterior.  Batang yang terbentuk dari padanya berdifferensiasi menjadi batang penyokong aksia; embrio yang disebut notokorda.  Sisa dinding arkenteron yang terdapat di sisi kiri dan kanan notokorda menjadi mesoderemembrio yang akan tumbuh terus kea rah medio ventral untuk kemudian bertemu dan tumbuh menjadi satu.  Seperti halnya pada amphioxus, selama gastrulasi pada amphibian juga terjadi rotasi polaritas embrio. (Huettner, 1957)  

4.      Gastrulasi Pada Aves
Gastrulasi pada aves berlangsung melalui kombinasi sejumlah gerakan-gerakan morfogenik, meliputi:
1)      Poliinvaginasi, yaitu perpindahan sel-sel blastoderem untuk membentuk lapisan hipoblas
2)      Konkresensi, yaitu sel-sel pada blastoderem bagian anterior bermigrasi  dasn berhimpun pada bagian posterior
3)      Involusi, yaitu pelentikan sel-sel dari luar ke dalam.
Gastrulasi ditandai dengan terjadinya penebalan pada bagian posterior blastoderem kurang lebih pada umur 3-4 jam inkubasi.  Penebalan tersebut berbentuk segi tiga yang lebar, kemudian menyempit dan memanjang dan akhirnya membentuk suatu batang yang memanjang dari posterior ke anterior dan disebut sebagai primitive streak.  Primitive streak berlangsung kira-kira pada umur 16 jam inkubasi. Penebalan yang berlangsung pada daerah blastoderem disebabkan karena terjadinya konkresensi/konvergensi sel-sel epiblas kea rah median posterior.  Sel-sel yang bermigrasi tersebut tidak ditumpuk melainkan pada suatu saat berinvolusi melalui daerah primitive dan mengisi tempat diantara epiblas dan hipoblas.  Selsel tersebut kemudian menyebar kea rah lateral membentuk mesoderem.  Wilayah blastoderem yang belum terjangkau oleh penyebaran mesoderem tampak lebih bening.  Daerah tersebut dinamakan daerah proamnion.  Daerah proamnion makin lama makin menyempit dan kemudian hilang setelah penyebaran mesoderem mencapai daerah tersebut.  Daerah primitive dapat disamakan dengan blastoporus pada amphibian.  Terdiri atas sepasang pematang primitif atau primitive ridge dan sebuah parit primitive atau primitive groove.  Pada ujung anterior daerah primitif terdapat suatu penebalan yang disebut primitive knot atau nodus Hensens.  Tepat pada bagian posterior nodus Hensens terdapat lekukan parit yang agak dalam yang disebut lekuk primitive atau primitive pitSetelah primitive streak mencapai pemanjangan yang penuh pada umur inkubasi 18 jam, ujung cephalic mulai beregresi dan terbentuk suatu struktur yang disebut head process atau lipatan kepala.  Bagian area pellusida yang berdekatan dengan primitive streak mulai menebal membentuk  area embrional.  (Huettner, 1957).
 
5.      Gastrulasi pada Mamalia
Gastrulasi pada mamalia ditandai dengan  terbentuknya rongga  pada massa sel-sel dalam (inner cell mass) yang makin lama makin besar dan dinamakan rongga amnion.  Massa sel-sel dalam di bawah rongga amnion membentuk suatu keeping yang dinamakan keeping embrio atau embryonic disc yang kelak akan menghasilkan embrio.  Keping embrio terdiri atas lapisan ektoderem yang berbatasan dengan rongga amnion dan endoderem yang berbatasan dengan blastocoel.  Blastocoel terletak kea rah rongga uterus, sedangkan keeping embrio dan rongga amnion tertanam kea rah dinding uterus. Endoderem akan berproliferasi membentuk sel-sel pipih yang mendindingi blastocoel.  Blastocoel sekarang  menjadi gastrocoel atau arkenteron atau rongga kantung yolk.  Endoderem yang mendindinginya akan menjadi bagian dari kantung yolk.  Pada mamalia, kantung yolk tidak mengandung yolk. Pada keeping embrio berlangsung proses gastrulasi yang serupa dengan gastrulasi yang berlangsung pada gastrulasi ayam, sehingga terdapat stadium daerah primitive danlapisan-lapisan lembaga ektoderem, mesoderem, dan endoderem.  Disamping daerah primitive dan bakal notokorda.  Lapisan lembaga di dalam keeping embriodisebut lapisan lembaga intra embrio, sedangkan yang terdapat di luar keeping embrio dinamakan lapisan lembaga ekstra embrio. Massa sel-sel dalam berhadapan dengan balstocoel pada pembentukan embryonic knob (Huettner,1957). Ada pendapat bahwa lapisan endoderem terbentuk dengan cara delaminasi.  Pendapat lain menyebutkan bahwa lapisan endoderem berasal dari massa sel-sel dalam.  Seperti diketahui bahwa keeping embrio terdiri atas lapisan sel yang tebal yang disebut mesektoderem dan lapisan tipis yang disebut entoderem.  Mesentoderem akan menjadimesoderem dan ektoderem.  Ektoderem adalah tropoblas yang merupakan lapisan terluar.  Pembentukan mesoderem pada embrio mamalia sama dengan pembentukan mesoderem pada embrio ayam. Berbeda dengan aves, gastrulasi pada mamalia berlangsung di dalam uterus, sedangkan gastrulasi pada avesberlangsung di dalam telur.  Embrio yang mencapai rongga uterus biasanya telah berada pada stadium blastula yang terdiri atas massa sel-sel dalam dan tropoblas, lalu menempel atau tertanam pada endometrium yang telah dipersiapkan sebelumnya.  Pembahasan lebih lanjut akan diuraikan pada peristiwa implantasi.

http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com/2011/05/gastrulasi.html

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bereproduksi ( berkembang biak). Reproduksi bertujuan untuk melestarikan atau mempertahankan keberadaan atau eksistensi suatu sepesies tersebut. Ada dua cara perkembangbiakan secara umum yaitu vegetatif dan generatif. perkembangbiakan secara vegetatif umunya terjadi pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Sedangkan perkembangbiakan secara generatif umumnya terjadi pada hewan dan tumbuhan tingkat tinggi.
Perkembangbiakan secara generatif melibatkan individu jantan dan individu betina. Individu jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan individu betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur ( ovum). Sel sperma dan ovum dibentuk di dalam alat kelamin (gonad), pada individu jantan disebut testis tepatnya di tubulus semeniferus sedangkan pada individu betina ovum dibentuk di ovarium.
Pada masa tertentu umumnya hewan akan menampakkan suatu tanda-tanda birahi atau hasrat untuk melakukan perkawinan. Ini menandakan bahwa baik jantan maupun betina telah siap untuk melakukan reproduksi.
Setelah terjadi perkawinan (sperma berhasil masuk kedalam ovum), terbentuklah zigot. Dalam tahapan normal setelah terjadi pembuahan maka akan terbentuk morula, kemudian morula akan tumbuh menjadi blastula (blastocyst).
Blastulasi ( proses pembentukan blastula ) menunjukan perbedaan pada tingkatan takson masing-masing. Sebagai contoh blastulasi pada amphioxus,katak, ayam dan babi memiliki tahap pembentukan alat yang berbeda-beda dari tiap daerah bakalnya sendiri-sendiri.Pada bangsa aves (burung) epiblast, akan menjadi bakal ectoderm, mesoderm dan notochord. Bakal endoderm berasal dari hypoblast yang sel-selnya tumbuh dan menyebar kebawah, kedaerah rongga blastocoel.
Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang bakal jadi anterior embrio lapisan epiblast. Bakal ectoderm berupa sabit terletak di posterior lapisan epiblast. Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm saraf sedang bakal mesoderm di paling posterior lapisan epiblast. Pre-chorda berupa lempeng terletak tepat di bakal jadi poros embrio.
Proses blastulasi akan diiringi oleh suatu proses berikutnya yaitu gastrulasi. Pada tingkat gastrula ini akan terjadi proses dinamisasi daerah-daerah bakal pembentuk alat pada blastula, diatur dan dideretkan sesuai bentuk dan susunan tubuh spesies yang bersangkutan. ( Wildan Yatim, 1982 ; 136-179)
Tahapan-tahapan yang terjadi dalam proses blastulasi adalah sebagai berikut :
A. Tahapan Lapis Benih
Pada proses blatulasi akan dihasilkan 2 lapis benih yaitu epiblast dan hypoblast. Epiblast sebagian besar bakal menjadi ectoderm sedangkan hypoblast akan menjadi bakal endoderm. Lapisan ini akan menjadi lengkap pada saat gastrulasi, yaitu menjadi 3 lapis benih ectoderm ( lapisan bagian luar), endoderm (lapisan bagian dalam) dan mesoderm ( lapisan bagian tengah).
B. Tahapan Gerakan Gastrulasi

Dalam gastrulasi sel masih terus membelah dan memperbanyak sel. Selain terjadi perbanyakan sel, di dalam proses gastrulasi juga terjadi berbagai gerakan untuk mengatur dan menyusun deretan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh dari individu spesies masing-masing.Dalam hal ini ada dua kelompok gerakan :
  1. Epiboli
  2. Emboli
  3. Epiboli
    Epiboli adalah gerakan melingkup yang berlangsung disebelah luar embrio. Kegiatan ini berlangsung pada bakal ectoderm epidermis dan saraf. Gerakan berlangsung berdasarkan poros bakal anterior dan posterior tubuh. Bersamaan dengan terus bergeraknya bakal mesoderm dan endoderm, epiboli menyesuaikan diri sehingga ectoderm terus menyelaputi seluruh embrio.
  4. Emboli
    Emboli merupakan gerakan menyusup, gerakan ini berlangsung disebelah dalam embrio yaitu pada daerah-daerah bakal mesoderm, notochord, pre-chorda dan endoderm. Gerakan-gerakan tersebut mengarah ke blastocoel.
Ada 7 macam pergerakan pada emboli yaitu :
  • Involusi ( Gerakan membelok kedalam)
  • Konvergensi ( Gerakan menyempit)
  • Invaginasi ( Gerakan mencekuk dan melipat suatu lapisan)
  • Evaginasi ( Gerakan menjulur )
  • Delaminasi ( Gerakan memisahkan diri)
  • Divergensi ( Gerakan memencar)
  • Extensi ( Gerakan meluas)
  • Gastrulasi pada Amphioxus
Gerakan epiboli pada Amphioxus berlangsung pada seluruh bakal ectoderm yaitu di sepanjang anterior-posterior tubuh. Proses epiboli ini berlangsung mengiringi proses membesar dan melonjongnya embrio.
Beberapa gerakan yang terjadi antara lain :
1. Invaginasi
2. Involusi
3. Ekstensi
4. Kovergensi
Berikut adalah penjelasan tentang materi diatas :
1. Invaginasi
Proses ini terjadi pada daerah hypoblast yaitu di bagian median daerah yang berbatasan dengan sabit dorsal yaitu kearah blastocoel sampai bertemu dengan epiblast. Hypoblast mengalami perpanjangan menurut poros embrio akibat adanya pertambahan jumlah sel. Daerah terjadinya invaginasi disebut juga blastopore yang memiliki 3 bibir yaitu bibir dorsal, ventral dan lateral.
2. Involusi
Proses ini berlangsung pada bakal notochord dari sabit dorsal yang sesuai dengan gerakan hypoblast kearah anterior, sehingga notochord akan terletak didorso-median tepatnya persis di bawah ectoderm.
3. Ekstensi
Proses ini berlangsung pada seluruh daerah bakal pembentuk alat sehingga keseluruhan embrio memanjang dan membesar.
4. Konvergensi
Terjadi di daerah bakal mesoderm kearah dorso-median blastopore tepatnya di daerah bibir lateral. Pada akhirnya mesoderm akan berada di kedua sisi bakal notochord.yang terletak di bibir dorsal
  • Gastrulasi pada Aves
    Diawali dengan penebalan di daerah bakal median embrio di caudal yang disebut primitive streak (lempeng awal). Lempeng ini terbentuk setelah telur 8 jam eram. Primitive streak terbagi atas beberapa bagian sebagai berikut :
    1. Primitive groove
    2. Primitive fold
    3. Primitive pit
    4. Primitive knot atau Handsen’s node
Primitive streak pertama kali terbentuk di daerah postrerior area pellucida yang tumbuh dari sel-sel epiblast yang bergerak kearah median di posterior kemudian sel-sel dalam primitive streak tersebut memperbanyak diri. Sebagaian besar daerah posterior area pellucida ( bakal pre-chorda, notochord, dan mesoderm) berkonvergensi keprimitive streak kemudian berinvolusi diantara hypoblast dan epiblast.
Daerah Hensen’s node merupakan daerah tempat terjadinya invaginasi bakal pre-chorda dan notochord. Selain itu bagian lain dari primitive streak merupakan gerbang lewatnya sel-sel mesoderm.
Bakal mesoderm yang berada setengah posterior epiblast daerah area pelucida berpindah ke posterior , kemudian berkonvergensi ( mengumpul) dari kedua sisi ke garis median. Sel-sel epiblast bakal mesoderm yang berasal dari primitive streak kemudian bergerak kantara epiblast dan hypoblast. Kemudian sel-sel tersebut bergerak menyebar ke lateral dan anterior di kedua sisi garis median lalu berdivergensi membentuk lapisan mesoderm yang luas. Sementara itu sel-sel ectoderm saraf juga melakukan pergerakan secara konvergensi ke arah median lalu berepiboli semenjak Hensen’s node membentuk keping neural ( neural plate) di sepanjang garis median.
Dengan bergerak terus keanterior maka primitive streak mendekati bakal pre-chorda notochord. Pre-chorda dan notochord membentuik primitive pit dengan melakukan invaginasi, Dari sabit notochord, sel-sel pre-chorda yang diiringi sel-sel notochord berkonvergensi semenjak di primitive pit menuju primitive groove kemudian berinvolusi lalu melakukan extensi ke depan sepanjang garis median diantara endoderm dan ectoderm saraf.
Ketika embrio berumur 18 jam eram primitive streak telah lengkap terbentuk. Area pellucida berubah bentuk dari bentuk bundar ke bentuk lonjong. Pada ectoderm berlangsung proses epiboli sampai melingkup kedaerah yolk. Ectoderm juga memanjang ke arah anterior dan menjadi berbentuk pita yang disebut keping neural.
Proses gastrulasi memerlukan waktu sekitar 22 jam eram. Seluruh daerah pembentuk alat sudah tersusun pada daerah masing-masing. Primitive streak sebanding dengan perkembangan daerah bakal pembentuk alat ketiga lapisan benih, mengalami penyusutan secara perlahan dan bergerak ke caudal embrio. Sisanya akan membentuk bagian ekor ( caudal).
http://khanifudin.wordpress.com/2012/03/30/gastrulasi/

gastrulasi

ppt sph kemarin

Gastrulasi merupakan pengaturan kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif (gastrocoel)
Embrio yang terjadi disebut gastrula
Rongga gastrula: gastrocoel / archenteron
Terjadi proses dinamisasi daerah bakal pembentuk alat /organ pada blastula
Daerah bakal organ/alat diatur dan dideretkan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh spesies yang bersangkutan




Gastrula →  gastrum/gaster (lambung):  rongga bakal saluran pencernaan
Ditandai→ adanya perubahan susunan sel-sel embrio
 Gerakan morfogenetik; reorganisasi embrio; sel-sel kutub animal membungkus sel kutub vegetal
 Akhir gastrulasi: prekursor pembentukan organ; struktur awal berupa lapis embrional (Germ Layer)

Tujuan Gastrulasi
Penempatan bakal lapisan lembaga pada posisinya
Membentuk lapisan-lapisan lembaga yang merupakan bahan baku dalam organogenesis
Gastrulasi : periode paling kritis
Penataan kembali sel-sel embrio secara terintegrasi→ oleh gerakan morfogenetik
Reorganisasi→ sel-sel yang berjauhan

            sel-sel berdekatan (bertetangga)

            interaksi antar kelompok sel
            diferensiasi oleh proses induksi
Gerakan Morfogenesis Gastrulasi
Gerakan morfogenesis dalam gastrulasi untuk mengatur dan menderetkan sel dalam rangka membentuk dan menyusun tubuh individu :
1. Epiboli
Gerakan melingkup untuk menyelubungi lapisan yang lebih dalam, terjadi di sebelah luar embrio
Berlangsung pada bakal ektoderm, epidermis, dan saraf
Gerakan terbesar berlangsung pada poros bakal anterior-posterior tubuh
2. Emboli
Gerakan menyusup, terjadi di sebelah dalam embrio
Berlangsung pada daerah bakal mesoderm, notokord, prekorda, dan endoderm







Migrasi sel/lapisan sel/jaringan terjadi secara terintegrasi
Membawa area prospektif endoderm ke bagian dalam
Mendekatkan lapisan sel satu sama lain→interaksi →induksi membungkus embrio dengan ektoderm
Menempatkan mesoderm di antara endoderm dan ektoderm
Membentuk arkenteron bakal sistem pencernaan makanan (gastrum/lambung)

Pada blastula terbentuk dua lapis benih: epiblast (bakal ektoderm) dan hipoblast (bakal endoderm)
Dua lapis benih pada blastula berkembang menjadi tiga lapis benih:
Ektoderm → lapis benih sebelah luar
Endoderm → lapis benih sebelah dalam
Mesoderm  → lapis benih di tengah




Ciri umum gastrulasi: pada berbagai hewan serupa
Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik
Ritme pembelahan sel diperlambat
Tidak terjadi tumbuh yang nyata
Tipe metabolisme berubah
Peran inti sel  menjadi lebih besar (gen-gen paternal di”ON”-kan)
Dimulainya protein-protein baru, melalui mRNA
Jenis Gastrulasi
GASTRULASI KELOMPOK I
Tidak memiliki wilayah ekstraembrio melainkan seluruh bagian blastula merupakan wilayah intraembrio
Contoh: bulu babi, amphioxus, amfibi
Contoh gastrulasi
Bulu babi
Ingresi (mikromer)
Invaginasi
Involusi
Amphioxus
Invaginasi
Involusi
Amfibi
Invaginasi awal: didaerah kelabu/grey cresent
Involusi
epiboli

Gastrulasi Bulu babi
Sel-sel di kutub vegetatif (mikromer) → ingresi ke dalam blastocoel, disebut mesenkim primer→Invaginasi →membentuk Arkenteron



Invaginasi Arkenteron

Gastrulasi Amphioxus
Invaginasi sel-sel KV→arkenteron & blastoporus
Awalnya: arkenteron berdinding mesoderm (bakal sel endoderm dan mesoderm pada dorsolateral) dan bakal notokorda
Bakal notokorda dan mesoderm →delaminasi→seluruh dinding arkenteron adalah endoderm
Gastrulasi Amfibi
Sel marginal pada daerah kelabu (grey cresent) berinvaginasi → bibir dorsal blastoporus: indikator proses neurulasi → epiboli →involusi →invaginasi → terbentuk Arkenteron
Bibir dorsal blastoporus → bibir lateral → bibir ventral → sumbat yolk (yolk plug): rotasi dan polarisasi






Gatrulasi Aves
Pra-gastrulasi: hipoblas primer (hasil ingresi), bergabung dengan hipoblas sekunder dari daerah Koller’s sickle
Awal gastrulasi ditandai terbentuknya alur primitif → penebalan bagian posterior karena adanya ingresi dan sel-sel dalam yang aktif berproliferasi → konvergensi ke arah median → alur primitif menyempit dan memanjang
Pembentukan alur primitif

Alur primitif terdiri atas sepasang tanggul atau parit/pematang primitif → primitif definitif : Nodus Hansen
Alur primitif aves = blastoporus amfibi
Nodus Hansen = bibir dorsal blastoporus
Migrasi sel-sel melalui parit primitif (primitive groove): Tahap utama Gastrulasi Aves


Gastrulasi Mamalia (Manusia)
Gastrulasi terjadi di dalam tubuh induk dan bertautan dengan endometrium uterus
Gastrulasi pada mamalia serupa dengan Aves
Turunan jaringan yang dihasilkan pada proses gastrulasi berasal dari jaringan intra dan ektra-embrionik


Ciri pertama gastrulasi:
Terbentuknya primitive streak di bagian tengah keping embrio
Pembentukan alur primitif menentukan sumbu kranial dan kaudal


Sel-sel epiblas bergerak masuk ke dalam melalui nodus dan alur primitif. Hipoblas digantikan oleh endoderm yang sebenarnya
Pada akhir gastrulasi :
Lapisan lembaga primer sudah terbentuk
3 sumbu tubuh sudah ditentukan
Embrio masih berhubungan dengan jaringan ekstraembrio pada seluruh tepi
Membran ekstraembrionik



Diskusi
Sebutkan tahapan perkembangan embrio
Kapan fase perkembangan embrio disebut fase gastrula
Bagaimanakah mekanisme terbentuknya 3 lapisan embrional
Sebutkan hasil diferensiasi dari ke 3 lapisan tersebut

TUGAS :
1. Kapan fase perkembangan embrio disebut fase gastrula
2. Bagaimanakah mekanisme terbentuknya 3 lapisan embrional
3. Sebutkan hasil diferensiasi dari ke 3 lapisan tersebut

Tugas ditulis tangan pada kertas, dikumpulkan sebelum kuliah berikut dimulai.
               Mohon diperhatikan !
            - Terimakasih -
oleh ibu silvana tana

ini adala salah satu lirik lagu kesukaan saya :D michael jackson one day in ur lifeeee

One day in your life
You'll remember a place
Someone touching your face
You'll come back and you'll look around, you'll

One day in your life
You'll remember the love you found here
You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day

One day in your life
When you find that you're always waiting
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there
You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day

One day in your life
When you find that you're always lonely
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there.

bukan masalah jika hidup penuh masalah tapi disanalah nikmat ketika kita dapat bernafas tanpa masalah







Manakala hati menggeliat mengusik renungan
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
Suara sang malam dan siang seakan berlagu
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku

Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku

Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati
Saat aku tak lagi di sisimu

Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan

Pasti tahu cinta kita sejati
Lembah yang berwarna
Membentuk melekuk memeluk kita
Dua jiwa yang melebur jadi satu
Dalam kesunyian cinta

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati